Wednesday, December 16, 2015

Contoh Program Prolog Pencarian RS rujukan untuk peserta BPJS Kesehatan

Penjelasan singkat mengenai prolog sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya (klik di sini). Untuk melengkapi pemahaman mengenai prolog, maka pada kesempatah kali ini saya akan memberikan contoh program prolog sederhana. Contoh program prolog yang saya buat adalah program pencarian rumah sakit rujukan bagi pasien peserta BPJS di wilayah DIY. 

Gambar 1. Alur pelayanan fasilitas kesehatan peserta BPJS Kesehatan.


Seperti yang kita ketahui bersama, mulai tahun 2014 ASKES (asuransi kesehatan dari pemerintah) berubah menjadi BPJS Kesehatan. Perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah adanya aturan sistem rujukan berjenjang pada BPJS Kesehatan. Gambar 1 menunjukkan alur pelayanan fasilitas kesehatan untuk peserta BPJS. Aturan ini mengharuskan seluruh peserta yang akan memanfaatkan fasilitas BPJS untuk berobat mulai dari fakes(fasilitas kesehatan) tingkat dasar (yaitu puskesmas). Bila fakes dasar tidak bisa menangani penyakit pasien tsb, maka dapat dilakukan rujukan pada fakes tingkat 1, tingkat 2 hingga tingkat 3 bila diperlukan. Aturan ini sendiri bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang merata dan juga pembagian pelayanan kesehatan yang merata.


Gambar 2. Klasifikasi fakes berdasakan tipe RS.

Untuk membuat sistem ini, maka diperlukan data-data yang nantinya sebagai knowledge base dalam program, yaitu: list kabupaten di DIY, list puskesmas, list rumah sakit, dan list penyakit. Selanjutnya kita perlu memperhatikaan aturan dari BPJS Kesehatan. Terdapat klasifikasi fakes dari BPJS Kesehatan berdasarkan tipe RS seperti yang ditunjuukan pada gambar 2. Berdasarkan klasifikasi tersebut dan aturan lain dari BPJS kita dapat membuat rules untuk program prolog, yaitu:

1. Aturan rujukan: urutan rujukan yang beralaku adalah fakes dasar - fakes tingkat 1 - fakes tingkat 2 - fakes tingkat 3.

2. Aturan klasifikasi fakes :
  •  Fakes dasar adalah puskesmas.
  •  Fakes tingkat 1 adalah RS tipe C pada tingkat kabupaten.
  •  Fakes tingkat 2 adalah RS tipe B pada tingkat propinsi.
  •  Fakes tingkat 3 adalah RS tipe A pada tingkat proponsi.
3. Terdapat list penyakit yang harus dapat ditangani oleh puskesmas. Jika diagnosa penyakit pasien tidak ada dalam list, maka pasien dapat dirujuk ke RS bila diperlukan.

Setelah merancang sistem yang akan dibuat, memasukkan daftar knowledge base dan menerjemahkan ketiga aturan tadi kedalam bahasa prolog maka jadilah program prolog yang diinginkan. Berikut adalah tampilan dari program prolog yang dibuat:

Gambar 3. Menu  no 1.

Gambar 4. Menu no 2.
Gambar 5. Menu no 4.

Gambar 6. Menu no 5.

Gambar 7. Menu no 6.


Listing program untuk tiap menu dalam program ini adalah sbb:

Gambar 8. Listing program menu

Beberapa syntax yang digunakan dalam tiap menu adalah write, read dan fail. dengan mengkombinasikan ketiga syntax tersebut dapat diperoleh proses looping untuk menampilkan daftar puskesmas/rumah sakit yang dicari. 

Demikianlah contoh program sederhana yang dapat diselesaikan menggunakan prolog. Semoga bermanfaat. :)



Note: Program ini dibuat sebagai tugas kuliah Artificial Intelligence. Thanks to mas Majid dan mas Tatang yang telah membantu pembuatan program ini. :)

1 comment: